Devita Sari - detikFood
Mengemil adalah kegiatan untuk mengisi waktu luang yang utama pada anak-anak - dan itu sebenarnya tidak sepenuhnya buruk. Sebab mengemil dapat membantu anak-anak Anda mengatasi rasa lapar sepanjang hari, seperti menyimpan energi dan nutrisi penting. Tetapi kualitas snack atau camilan tersebut adalah kuncinya. Pertimbangkanlah 10 tips agar camilan anak jadi lebih sehat:
1. Jangan Menyimpan Junk Food Dalam Rumah: Anak Anda tidak akan menuntut kue atau permen jika Anda tidak menyimpannya. Sebagai gantinya, cobalah memberi contoh yang baik dengan menikmati makanan sehat untuk diri Anda sendiri.
2. Snack Dari Biji-bijian: Pilihlah snack atau camilan yang terbuat dari biji-bijian. Seperti kue kering yang terbuat dari gandum atau tortila dan snack yang berserat tinggi, dimana sereal dari biji-bijian bisa memberikan anak Anda energi dengan kekuatan yang lebih lama.
3. Memadupadankan Makanan: Hidangkan wortel atau sayuran mentah lainnya dengan saus bebas lemak. Celupkan biskuit cracker atau buah-buahan segar dalam yoghurt bebas lemak. Oleskan selai kacang diatas permukaan daun seledri, apel, atau pisang.
4. Perbanyak Pilihan Menu: Tawarkan pilihan makanan yang berbeda dari biasanya, seperti nenas, cranbery, mangga, atau kacang kedelai bakar.
5. Perluas Sarapan: Kebanyakan sarapan pagi - makanan yang memiliki kandungan gula rendah, seperti sereal biji-bjian dan roti bakar gandum - dapat menjadi snack siang yang sehat. Begitu pula, seporsi kecil casserole yang dibuat makan malam dapat dibuat double sebagai snack setelah pulang sekolah.
6. Memaniskan Makanan: Makanan sehat untuk anak-anak juga perlu cita rasa. Untuk memuaskan rasa manis pada anak, cobalah untuk menawarkan pudding bebas lemak, frozen yoghurt atau buah-buahan beku. Atau gunakan skim milk, yoghurt bebas lemak dan buah-buahan segar untuk membuat smoothies versi sendiri.
7. Bersenang-senanglah: Gunakan pisau kue untuk membuat bentuk potongan keju rendah lemak, roti gandum atau tortila gandum. Makanlah irisan buah-buahan dengan sumpit atau atau buatlah kebab dari buah-buahan. Buatlah tower dari biskuit gandum, rangkaian kata dengan stick dari kue kering, atau buatlah bentuk muka yang lucu di piring dengan menggunakan beragam buah-buahan.
8. Dukung Kebebasan: Pilihkan sayur-sayuran yang siap untuk dimakan di dalam kulkas. Taruhlah buah-buahan segar dalam mangkok di atas meja. Sediakan gula rendah kalori, sereal biji-bijian dan buah-buahan dalam kaleng dan jus kotak dalam lemari yang mudah dijangkau.
9. Jangan Diperdaya Oleh Lebel Palsu: Makanan yang dipasarkan sebagai makanan rendah lemak atau bebas lemak tetap bisa memiliki kandungan kalori yang tinggi. Begitu juga dengan makanan yang dianggap bebas kolestrol masih dapat mengandung lemak yang tinggi, lemak jenuh dan gula. Periksalah label nutrisi untuk mencari tahu info lengkapnya.
10. Membatasi Zona Makanan: Batasi untuk mengkonsumsi makanan di dapur. Hal tersebut akan mengurangi kalori dari pikiran untuk mengemil didepan televisi. Jika anak Anda butuh membawa snack untuk berpergian, tawarkan mereka keju, yoghurt, atau sereal.
Ajarkan anak Anda untuk membuat pilihan camilan yang sehat mulai sekarang agar ia selalu berpikir untuk menikmati camilan sehat seumur hidup mereka. Mulailah sekarang juga!
Sekilas info untuk teman-teman, saya ingin berbagi informasi mengenai beberapa hal yang mungkin berguna bagi kita semua.
BalasHapusKemarin ini saya tertawa terkekeh-kekeh karena ada orang berkata: Anak saya, saya makanin roti tiap hari, koq nggak tambah pintar, tapi tambah O’On (Bloon).
Inilah perkataan Sue Dengate mengenai pemakaian pengawet roti supaya roti bisa awet lebih dari 2 hari yg saya quote dari artikel “Bread for success”:
Author and food intolerance counsellor Sue Dengate has researched calcium propionate, commonly known as preservative 282 in bread.
"I think parents should know that there is a preservative in what we regard as a healthy food that is eaten several times a day by most children that can affect behaviours and learning disabilities," Ms Dengate said.
Preservative 282 is a mould inhibitor that is added to bread.
"Most people think that additives are tested before approval," Ms Dengate said. "Well I've got news for you, they are not tested for effects in children's learning and behaviour."
The latest research suggests 282 may cause permanent changes to the brain in rats, along with long-lasting defects in learning abilities.
"All we can say is if it's causing permanent damage in brains of rats what's it doing to the brains of our children?" Ms Dengate said.
Hasil dari penelitian di Malaysia terdapat sekitar 92% roti yang beredar (termasuk roti merek terkenal) menggunakan pengawet lebih banyak sampai 5x dari jumlah yang diijinkan oleh undang-undang. Bagaimana dengan roti yang ada di Indonesia? Informasi yang saya peroleh juga sangat memprihatinkan. (mungkin teman-teman ada yang bisa sharing).
Sebagai ganti roti, ada produk yaitu rice cake (roti beras panggang) seperti "N_asiKriuk Debbie, atau Sun Rice dari Australia untuk menyelingi makan roti. Rice cake ini kering dan tak ber-pengawet, sehingga kadar pengawet dalam tubuh & otak tidak terlalu menumpuk.
Kelebihan dari roti beras panggang sebagai pengganti roti yang lebih sehat antara lain:
- Karena kering, tidak perlu pengawet.
- Karena dari beras, rendah kalori-nya.
- Proses pembuatannya tidak menggunakan pengembang (bread improver) dan pemutih.
Dengan banyak-nya masalah obesitas, Amerika pun sekarang ber-alih ke produk2 yang terbuat dari beras dan ber-bentuk kering, spt rice crispy atau rice cereal.
Terima kasih.
Roti Beras Panggang N_asiKriuk Debbie atau Sun Rice bisa anda dapatkan di supermarket Rezeki, Nano-Pluit dan All Fresh.